www.flickr.com

29 August 2006

Pilihan Semu

Hidup bukanlah sebuah pilihan, tapi sebuah takdir yang telah ditentukan sebelum kita lahir. Kita hanya pernah membuat satu pilihan seumur hidup kita, sesaat sebelum kita semua dilahirkan. Pertanyaan itu adalah apakah kita sanggup menjalani hidup yang sudah ditakdirkan itu? Jika kita bertemu disini saat ini, maka jawaban yang kita berikan saat itu adalah 'ya', karena jika jawaban kita saat itu adalah 'tidak', maka kita tidak akan pernah sempat melihat dunia ini.

Lalu pilihan apa yang sering kita temukan selama hidup ini? Itu hanyalah pilihan semu belaka, karena kita pun sudah ditakdirkan untuk memilih yang mana jauh sebelum pilihan itu ada --- The Source, Matrix Reloaded. Sebuah kenyataan yang simpel namun bisa membuat hidup kita menjadi pesimis. Apakah semua itu benar? Apakah kenyataannya memang seperti itu? Ingatkah kita pada orang-orang yang menyerahkan semuanya pada Allah? Disaat suka, disaat duka, mereka serahkan seutuhnya hidup mereka pada Allah. Berserah diri karena Allah mengetahui mana yang terbaik untuk mereka, untuk kita.

Lalu apa guna Allah memberikan perintah untuk melakukan sholat istikharah disaat kita kebingungan dalam menentukan pilihan? Kamu tidak dapat melihat apa yang terjadi setelah itu, karena kamu belum melakukan pilihan itu, karena memang semua itu dirahasiakan padamu. Tapi sebenarnya pilihan itu sudah ditentukan untuk mu --- Oracle, Matrix Reloaded. Allah sebenarnya telah memberikan petunjuk jauh hari sebelumnya, ingat akan sebuah puzzle, sebuah tulisan yang aku buat sebelumnya, bahwa dalam setiap pilihan sebenarnya Allah sudah memberikan banyak petunjuk sebelumnya. Itu juga guna dari sholat istrikharah, untuk memberikan petunjuk dan menyakinkan bahwa pilihan kita itu benar. Tapi apapun pilihan yang kita ambil semua itu sebenarnya telah ditakdirkan jauh hari sebelumnya untuk kita memilihnya, tinggal kesiapan kita bagaimana menghadapinya saja. Seberat apa konsekuensinya? Tidak ada yang akan pernah tau, yang jelas Allah pun telah menjamin bahwa Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita.

Aku sendiri masih belum mampu menerima hal ini, tapi itulah kenyataan yang sebenarnya telah ditakdirkan dan dijanjikan pada kita semua. Itulah mengapa orang-orang yang dekat dengan Allah, mampu berserah diri sepenuhnya pada Allah. Kesadaran yang membuat mereka yakin, hidup mereka adalah milik Allah, apa yang mereka jalani adalah kehendak Allah, dan Allah tidak akan menguji mereka diluar batas kemampuan mereka. Tapi aku telah mengalami saat-saat keputusan itu berjalan dengan sendirinya tanpa pernah aku rencanakan atau pilih sebaliknya. Sering kali aku mengatakan jika sudah saatnya tiba, maka biar bagaimanapun semua itu pasti terjadi.

Aku memang terkadang sering mendapatkan firasat mengenai apa yang terjadi kelak. Beberapa hal bahkan telah tergambar jelas untukku. Tapi tetap saja aku tidak pernah mengetahui bagaimana aku bisa sampai disana atau bisa seperti itu. Yang aku tau aku hanya perlu menjalani hidupku, mengisinya dengan hal-hal yang terbaik yang dapat aku lakukan, menjalankan amal ibadah yang diperintahkan-Nya, dan berserah diri seutuhnya. Bahwa semua sebenarnya telah ditentukan oleh-Nya.

1 Comments:

At 29/1/08 09:00, Blogger ucuf said...

Ass. Wr.wb.
Bagus sekali artikelnya saya kagum, karena memang hidup ini sudah ada garisnya, maka hidup ini dinamakan ujian untuk kita berusaha lulus dari ujian dan kembali kepadaNya dalam keadaan Suci bersih dan bernilai tinggi. Dinudia ini kita adalah bagaikan sebongkah berlian yang belum diasah, maka untuk mendapatkan nilai yang tinggi perlu diproses dan diasah. Terimakasih akhwat.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
dadangy2000@yahoo.com

 

Post a Comment

<< Home