www.flickr.com

26 July 2005

Goes to Jakarta?

(for someone/somegroup that too much care about me...)

Ini adalah kesekian kalinya tawaran itu datang... goes to Jakarta?

Beberapa bulan dan tahun yang lalu tawaran demi tawaran pekerjaan dan posisi yang krusial pernah kuterima, dan beberapa hari yang lalu tawaran itu kembali terjadi lagi. Dengan jenis pekerjaan yang berbeda, posisi yang berbeda bidang pekerjaan yang relatif sama (IT Security), oleh orang yang berbeda, namun tempat dan tujuan yang sama yaitu Jakarta.

Berapa tahun yang lalu tawaran dari beberapa ISP di Jakarta, untuk menjadi administrator aku tolak dengan alasan ...

Lalu tak berselang lama tawaran security advisor dari sebuah bank milik pemerintah di Jakarta juga aku tolak dengan alasan ...

Juga sebuah tawaran dari BUMN di Jakarta juga aku tolak dengan alasan ...

Lagi-lagi tawaran yang disertai dengan pemaksaan oleh sebuah badan intelejen di Jakarta (meski harus melalui perjanjian khusus) juga aku tolak dengan alasan ...

Beberapa bulan yang lalu juga ada tawaran dari sebuah televisi swasta di Jakarta saat terjadinya Tsunami di Aceh juga aku tolak dengan alasan ...

Dan tepat beberapa hari yang lalu tawaran dari sebuah komisi independen berkantor di Jakarta yang lagi gencar mencari sosok-sosok tanpa dosa untuk membangun negara, kembali aku tolak dengan alasan ...

Apa alasannya?

Semua mengharuskanku untuk berangkat dan menetap di Jakarta. Fasilitas, gajih yang tinggi, jaminan hidup, semua paket-paket seperti itu sudah bukan hal yang asing lagi dijadikan pemanis. Tapi kenapa semua tetap aku tolak? aku sendiri sering kebingungan dan selalu dihadapkan oleh tantangan antara karir ataukah idealisme? atau mungkin juga egoisme. Entahlah, semua tawaran, posisi dan iming-iming itu memang terlalu menggoda untuk di tolak... tapi setiap saja terdapat kata harus berangkat atau menetap di Jakarta... semua terasa hambar.

Idealisme atau egoisme?

Silahkan menilai sendiri. Aku sangat mencintai Banjarmasin, jika aku harus berkarir atau berkarya disinilah tempatku. Aku sadar dan sangat sadar, Jakarta adalah tempat yang sangat-sangat cocok untuk orang-orang sepertiku, untuk mengejar ketenaran, karir dan uang. Karena disanalah mereka semua berkumpul. Tapi haruskah seperti itu? Apa masalahnya dengan Banjarmasin? Apa bedanya? Disinipun meski penghargaan untuk hal seperti itu masih belum ada, tapi aku telah menemukan sendiri dunia dan mimpiku.

POWER&MONEY IS SOMETHING! BUT ITS NOT EVERYTHING!

1 Comments:

At 27/7/05 03:08, Blogger Unknown said...

sangat terharu sekali ketika ku baca tulisan mu, sulit mencari sosok seorang seperti mu yang kadang membingungkan penilaian orang lain, ketika orang lain bicara negatif tentang mu, itu ku tepis setelah ku lihat dan mengenal pribadi mu walaupun tidak secara mendalam, hanya satu kata your the best person, and your my master..:) and a Greet Teacher..:) your never make me like beggar, but u make me like a good student :), thanks, ur my inspiration for this..

 

Post a Comment

<< Home