www.flickr.com

14 August 2005

Antara Anjir dan Serapat

Aku tertegun sambil memandang jauh kebawah, kesebuah terusan sepanjang 28km yang menghubungkan antara sungai Barito dan Kapuas. Begitu lurus seperti digali dengan menggunakan penggaris saja batinku.

Itu Anjir Serapat! --- ucap pilot helikopter Mi-2 milik perusahaan setrum yang sedang aku tumpangi itu.

Anjir Serapat? --- aku kira itu adalah nama kampung. Sekilas terbayang dibenakku sebuah kampung sungai tradisional khas Banjar.

Anjir itu sama artinya dengan channel/terusan --- penjelasan yang sangat jelas itu di ucapkan oleh koordinator badan pawang cuaca yang dari tadi duduk manis disampingku.

Wow! rupanya nama Anjir Serapat itu bukan nama yang asal muncul dari jaman beheula. Tapi nama tersebut diberikan sebagai nama untuk sebuah terusan pertama di Kalimantan sepanjang 28km yang menghubungkan sungai Barito di Kalimantan Selatan dan sungai Kapuas di Kalimantan Tengah. Dan kini aku tengah melintas diatasnya.

Kira-kira dua tahun yang lalu aku menyanggupi turut serta dalam proyek negara ini. Sebagai barter dari ketidaksediaanku untuk bermigrasi ke Jakarta bergabung dalam sebuah lembaga nasional.

Kini demi sebuah tugas itu aku berada disini, diantara anjir serapat. Memberikan dukungan teknis teknologi untuk berbagai rencana mengantisipasi musim kemarau yang menjelang, mulai maraknya kembali titik-titik api, dan seperti biasa... memawangkan curah hujan.

Boleh jadi ini proyek rahasia yang bukan rahasia. Tapi tetap saja aku harus bungkam 1000 bahasa atas semua rencana-rencana yang seperti biasa melibatkan banyak orang tapi selalu dilakukan seolah-olah secara sembunyi-sembunyi. Off the record --- kita melakukan ini bukan untuk pemerintah... tapi untuk negara Republik Indonesia.

UGH! JUST ANOTHER DUTY OF MY COUNTRY! BETWEEN ANJIR AND SERAPAT

1 Comments:

At 19/8/05 14:18, Anonymous Anonymous said...

ya di nikmati aja lah mas ^-^

 

Post a Comment

<< Home