www.flickr.com

18 January 2006

IT-ku malang... IT-ku sayang...

Informasi teknologi (IT), dua kata (dua huruf) ini adalah ladang uang dimasa mendatang yang akan mengundang dan mendatangkan banyak kesempatan usaha dan lowongan kerja. Begitu menggiurkannya sampai-sampai pemerintah begitu rajin menyingsingkan lengan baju dan turun tangan untuk ikut-ikutan mengatur-atur semua aspek dibidang IT, mulai dari hardware, software sampai-sampai ke dunia sebelah (dunia maya) juga tidak luput dari berbagai UU dan Kepmen, yang ujung-ujungnya pasti adalah uang (UUD).

Hardware --- pemerintah sepertinya kepingin melarang import hardware refurbised (second), jadi yang boleh di import itu hanyalah hardware2 baru yang di sertifikasi. Alamak... padahal beberapa tahun belakangan ini dengan maraknya import hardware refurbised, yang sejujurnya harganya sangat sesuai dengan daya beli masyarakat, telah sangat membantu masyarakat kalangan menengah kebawah yang pingin punya komputer. Beli satu unit komputer seharga 1,5jt bagi mereka sudahlah lebih dari cukup, dan mereka bisa juga merasakan klik kanan dan klik kiri.

Sofware --- aneh ya baru kali ini ada negara (sampe Presidennya) nekat bikin MOU sama Microsoft. Kenapa sama Microsoft??? kan mahal... janjinya aja mau diberikan diskon. Sekali bayar ya tetap aja namanya bayar. Mending MOU sama Redhat atau Mandriva ^_^ sekali gratis ya tetep gratis. Buat apa bayar 2jt untuk sebuah software, jika sebenarnya bisa didapatkan dengan gratis. Mending 2jtnya buat beli komputer trus dibagi-bagi kesekolah-sekolah. Kalau perlu seluruh SD di Indonesia dibikinin lab. komputer... soal OS nya... jangan khawatir ada Linux.

Internet --- Ya inilah harusnya yang namanya dunia maya (tidak nyata) janganlah dibikin-bikin jadi nyata, dan yang harusnya dunia tanpa batas jadi dibatas-batasin. Takut apa sih pemerintah? takut sama blogger-blogger kritik bebas yang menjamur, takut masyarakat jadi pinter?

Ya sudahlah... IT-ku malang... IT-ku sayang... kini harus menjadi sapi perahan pemerintah, dan jadi ladang rebutan antar departemen, BUMN, dan swasta.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home